X
  • SOHO CAPITAL Podomoro City, 32nd Floor No.7
    Jl. Letjend S. Parman Kav. 28

Tour Package

blog-post-image

3D/2N Wisata Religi Bintan Masjid Raya Sultan Riau

MASJID RAYA SULTAN RIAU PULAU PENYENGAT Pulau Penyengat yang dahulu bernama Pulau Penyengat Inderasakti ini merupakan pulau kecil yang berjarak kurang lebih 2 km dari Kota Tanjungpinang, pusat pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau atau sekitar 35 km dari Pulau Batam. Pulau ini juga pernah menjadi salah satu kandidat yang dicalonkan ke UNESCO sebagai salah satu Situs Warisan Dunia pada 19 Oktober 1995. Sebab di pulau ini terdapat beberapa peninggalan sejarah, di antaranya adalah kompleks Istana Kantor, Masjid Raya Sultan Riau, makam-makam para raja, makam pahlawan nasional Raja Ali Haji, dan terdapat pula benteng pertahanan di Bukit Kursi. Pada masa lalu, pulau Penyengat memiliki kedudukan yang sangat penting dalam peristiwa jatuh bangunnya Imperium Melayu, sejak dikuasai Kesultanan Johor, Pahang, Siak dan Lingga, di bagian selatan Semenanjung Melayu. Peristiwa yang berlangsung selama 120 tahun, sejak berdirinya Kerajaan Riau pada 1722, hingga diambil alih Belanda pada 1911. Pada 1803, Pulau Penyengat menjadi pusat pertahanan dan kemudian menjadi wilayah Yang Dipertuan Muda Kerajaan Riau-Lingga dengan Kesultanan yang berkedudukan resmi di Daik-Lingga. Baru pada 1900, Sultan Riau-Lingga pindah ke Pulau Penyengat, sehingga sejak itu Pulau Penyengat menjadi pusat pemerintahan, adat istiadat, agama Islam dan kebudayaan Melayu. Pulau penyengat memiliki panjang 2.000 meter dan lebar 850 meter, dapat ditempuh dari dermaga penyeberangan Tanjung Pinang dengan menggunakan perahu bermotor atau lebih dikenal dengan pompong, kurang lebih 15 menit. Di Pulau Penyengat, pengunjung bisa menikmati keindahan pulau dengan jalan kaki, sepeda atau menyewa becak motor (Bentor) dengan harga yang cukup ramah di kantong. Para pengemudi Bentor akan dengan setia mengantarkan sekaligus menjadi pemandu wisata. Harap dicatat, di pulau ini tidak terdapat angkutan umum. Perjalanan yang tak terlalu panjang menuju pulau seluas 2 hektar ini akan disambut dengan kemegahan Masjid Sultan Riau Penyengat. Masjid yang dibangun oleh Raja Khoir pada 1832, menjadi bukti sejarah arsitektur masa lalu, yang konon pembangunannya menggunakan putih telur. Kondisi arsitektur masih asli berdiri kokoh, hanya beberapa dinding yang mengelupas ditambal dan dicat ulang. Selain bangunannya, di dalam masjid ini juga menyimpan Al Quran tulisan tangan asli, yang diperkirakan dibuat pada 1867 oleh Abdurrahman Stambul, penduduk asli Pulau Penyengat. Asal nama Pulau Penyengat tidak tercantum dalam bukti sejarahnya. Hanya ada cerita rakyat yang menyatakan asal nama Penyengat dari nama hewan sebangsa serangga yang mempunyai sengat. Melakukan Ziarah sambil bisa berwisata menikmati keindahan alam Pulau Bintan bersama keluarga dan kerabat akan menjadi kenangan yang tak terlupakan.


Detail Tour Itinerary

  • Penjemputan dari bandara

  • Wellcome meal local food

  • Check in Hotel untuk drop bagasi

  • Menuju Pulau Penyengat Masjid Raya Sultan Riau

  • Mengunjungi Laman Boenda dengan suasana pinggir laut

  • Mengunjungi Museum Gonggong sebagai icon kota Tanjung Pinang

  • Mengunjungi Taman Gurindam Dua Belas

  • Menuju Masjid Raya Nur Illahi dengan melewati jembatan dompak yang indah

  • Makan malam

  • Kuliner Lokal (Potong Lembu)

  • Coffee Time di pinggir laut sambil menikmati sejuknya angin laut kota Tanjung Pinang

  • Kembali ke Hotel & istirahat

  • Sarapan di hotel

  • Menuju Masjid An-Nur yang terkenal dengan Masjid Pink yang sangat indah (Singgah untuk peserta bisa membeli bekal di kota tua Gesek)

  • Menuju Pantai Trikora

  • Makan siang

  • Menuju Gurun Pasir Bintan dan Telaga Biru

  • Menuju Lagoi Bay

  • Menuju Treasure Bay ; berenang di Kolam Terbesar di Asia Tenggara

  • Makan malam

  • Kuliner Lokal (Rimba)

  • Kembali ke Hotel & istirahat

  • Sarapan di hotel

  • Kuliner pagi di Kota Tanjung Pinang yang menyediakan berbagai macam kuliner lezat

  • Meng explore kehidupan masyarakat tradisional di "Pelantar"

  • Belanja oleh-oleh di pasar tradisional "Pelantar"

  • Menuju 500 Lohan Temple

  • Menuju Hotel persiapan Check Out

  • Diantar menuju bandara

  • Sampai jumpa di trip berikutnya

INCLUDE :

  • Hotel Bintan 3 (setara) double/twin bed termasuk sarapan

  • Transportasi selama durasi tour

  • Driver sebagai tour guide (kecuali peserta > 10 orang dengan tour guide)

  • 1x Wellcome meal mie khas Tanjung Pinang

  • 2x Makan malam

  • 1x Makan siang

  • Air Mineral 600ml 2 botol/hari/peserta

  • Retribusi tempat wisata sesuai program

 

EXCLUDE :

  • Tiket pesawat PP

  • Pengeluaran pribadi

  • Tempat wisata diluar program

  • Tipping Guide (sukarela)

  • Merupakan paket "Private Trip" (Tidak digabung dengan peserta lain/group lain)

  • Jadwal program tour bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kondisi cuaca dan faktor lain saat tour (Yang berubah adalah urutan program tour)

  • Jika jumlah peserta ganjil, maka akan menggunakan EXTRABED (Jika menambah kamar dikenakan biaya tambahan)

  • Anak < 3 tahun = FREE

  • Harga paket tour merupakan harga Normal Season, harga High Season akan diinformasikan saat reservasi

  • Ketentuan Pembayaran ;

      • 50% saat reservasi

      • Pelunasan paling lambat 21 hari sebelum tanggal keberangkatan

  • Jika ada perubahan harga akan diinformasikan saat reservasi

  • Semua pembelian paket tour Yuk Travelind tidak dapat diubah jadwal, dibatalkan dan dikembalikan uang tunai.

  • Harga paket tour sesuai dengan yang tercantum di website resmi.

  • Yuk Travelind tidak menyediakan asuransi perjalanan sehingga peserta diharapkan memiliki asuransi mandiri atau asuransi perjalanan sendiri

  • Untuk peningkatan kelas hotel maupun jenis paket tour bisa mengisi Form Reservasi di bagian "Customize"

PERTAMA DI INDONESIA

Pulang Trip Malah Dikasih Duit